Hanifah Trya I.
14614764
2SA07
14614764
2SA07
BAB VIII
AGAMA DAN MASYARAKAT
AGAMA DAN MASYARAKAT
Definisi Agama
Dengan singkat definisi agama menurut sosiologi adalah definisi yang empiris. Sosiologi tidak pernah memberikan definisi agama yang evaluative (menilai). Sosiologi angkat tangan mengenai hakikat agama, baiknya atau buruknya agama atau agama–agama yang tengah diamatinya. Dari pengamatan ini sosiologi hanya sanggup memberikan definisi deskriptif (menggambarkan apa adanya) yang mengungkapkan apa yang dimengerti dan dialami pemeluk-pemeluknya.
Hanifah Trya
14614764
2SA07
BAB VII
ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI (IPTEK)
ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI (IPTEK)
A. Pengertian IPTEK
IPTEK adalah akronim dari Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, dimana dari akronim tersebut mempunyai artinya sendiri, baik Ilmu, Pengetahuan, maupun Teknologi.
Ilmu dapatlah dipandang sebagai produk, sebagai proses, dan sebagai paradigma etika.
Hanifah Trya
14614764
2SA07
14614764
2SA07
BAB VI
MASYARAKAT PEDESAAN & PERKOTAAN
Pengertian Masyarakat Perkotaan
Masyarakat perkotaan sering disebut urban community. Pengertian masyarakat kota
lebih ditekankan pada sifat kehidupannya serta ciri-ciri kehidupannya yang
berbeda dengan masyarakat pedesaan.
Ada beberapa ciri yang menonjol pada masyarakat kota yaitu :
1. Kehidupan keagamaan berkurang bila dibandingkan dengan kehidupan keagamaan di desa.
2. Orang kota pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa harus bergantung pada orang lain. Yang penting disini adalah manusia perorangan atau individu.
3. Pembagian kerja di antara warga-warga kota juga lebih tegas dan mempunyai batas-batas yang nyata.
4. Kemungkinan-kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaan juga lebih banyak diperoleh warga kota dari pada warga desa.
5. Interaksi yang terjadi lebih banyak terjadi berdasarkan pada faktor kepentingan dari pada faktor pribadi.
6. Pembagian waktu yang lebih teliti dan sangat penting, untuk dapat mengejar kebutuhan individu.
7. Perubahan-perubahan sosial tampak dengan nyata di kota-kota, sebab kota biasanya terbuka dalam menerima pengaruh dari luar.
Hanifah Trya I.
14614764
2SA07
BAB V
Pelapisan Sosial dan Kesamaan Derajat
Pelapisan Sosial dan Kesamaan Derajat
Pengertian Pelapisan Sosial
Pengaruh pelapisan sosial merupakan gejala umum
yang dapat ditemukan di setiap masyarakat pada segala zaman. Betapapun
sederhananya suatu masyarakat gejala ini pasti dijumpai. Pada sekitar 2000
tahun yang lalu, Aristoteles menyatakan bahwa di dalam setiap negara selalu
terdapat tiga unsur yaitu mereka yang kaya sekali, mereka yang melarat dan
mereka yang ada di tengah-tengah. Adam Smith membagi masyarakat ke dalam tiga kategori yaitu orang-orang yang
hidup dari penyewaan tanah, orang-orang yang hidup dari upah kerja, dari
keuntungan perdagangan. Sedangkan Thorstein Veblen membagi masyarakat ke dalam
dua golongan yang pekerja, berjuang untuk mempertahankan hidup dan golongan
yang banyak mempunyai waktu luang karena kekayaannya.
Hanifah Trya I.
14614764
2SA07
BAB IV
WARGA NEGARA DAN NEGARA
Negara, Warga Negara, dan Hukum
Negara merupakan alat (agency) atau wewenang (authory) yagn mengatur atau
mengendalikan persoalan-persoalan bersama atas nama masyarakat. Oleh karena itu
Negara mempunyai dua tugas yaitu :
- mengatur dan mengendalikan gejala-gejala kekuasaan yang asosial, artinya yang bertentangan satu sama lain supaya tidak menjadi antagonisme yang membahayakan
- mengorganisasi dan mengintegrasikan kegiatan manusia dan golongan-golongan kearah tercapainya tujuan-tujuan dari masyarakat seluruhny atau tujuan sosial.
Hanifah Trya Imrani
14614764
2SA07
BAB III
PEMUDA DAN SOSIALISASI
Pemuda dan Identitas
Perilaku pemuda sangat rentan dengan kondisi dimana dia berada dan beraktifitas. Karena masa remaja yang dimiliki pemuda adalah masa dimana seorang pemuda menemukan jati dirinya. Dalam menemukan jati dirinya berpengaruh kepada dimana dia tinggal dan dimana dia beraktifitas. Banyak kekosongan waktu yang di miliki oleh seorang pemuda dalam mencari identitas dirinya. Dalam kekosongan waktu yang dimiliki seorang pemuda biasanya pemuda melakukan aktifitas yang disukainya atau hanya sekedar bermain saja.
Teman atau kawan bermain menjadi pengaruh yang besar dalam pencarian identitas atau pencarian jati diri seorang pemuda.
Hanifah Trya Imrani
14614764
2SA07
BAB III
PEMUDA DAN SOSIALISASI
PEMUDA DAN SOSIALISASI
1. INTERNALISASI BELAJAR & SPESIALISASI
A. Pengertian Pemuda
Di dalam masyarakat, pemuda merupakan satu identitas yang potensial sebagai penerus cita-cita perjuangan bangsa dan sumber insani bagi pembangunan bangsanya karma pemuda sebagai harapan bangsa dapat diartikan bahwa siapa yang menguasai pemuda akan menguasai masa depan.
Hanifah Trya I.
14614764
2SA07
BAB II
INDIVIDU, KELUARGA dan MASYARAKAT
3.3 Individu, Keluarga, dan Masyrakat
- Pengertian Individu
Kata individu berasal dari bahasa latin “individiuum” yang artinya yang tak terbagi. Menurut Dr.A.Lysen, individu merupakan kesatuan yang tak terbatas yaitu sebagai manusia perseorangan.
- Pengertian Keluarga
Kata keluarga berasal dari bahasa Sanskerta “kulawarga” yang berarti anggota. Dari bahasa sansekerta ini, keluarga memiliki pengertian lingkungan yang terdapat beberapa orang yang masih memiliki hubungan darah. Secara umum, keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan.
- Pengertian Masyarakat
Kata masyarakat berasal dari bahasa Arab “musyarak” yang berarti suatu jaringan hubungan-hubungan antar entitas-entitas. Secara umum, masyarakat adalah sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur.
- Hubungan individu dengan keluarga
Individu memiliki hubungan yang erat dengan keluarga, yaitu dengan ayah, ibu, kakek, nenek, paman, bibi, kakak, dan adik. Hubungan ini dapat dilandasi oleh nilai, norma dan aturan yang melekat pada keluarga yang bersangkutan. Dengan adanya hubungan keluarga ini, individu pada akhirnya memiliki hak dan kewajiban yang melekat pada dirinya dalam keluarga.
- Hubungan individu dengan masyarakat
Hubungan individu dengan masyarakat terletak dalam sikap saling menjunjung hak dan kewajiban manusia sebagai individu dan manusia sebagai makhluk sosial. Mana yang menjadi hak individu dan hak masyarakat hendaknya diketahui dengan mendahulukan hak masyarakat daripada hak individu.
Hanifah Trya Imrani
14614764
2SA07
Bab II
Individu, Keluarga dan Masyarakat
INDIVIDU, KELUARGA, DAN MASYARAKAT
2.1 Pertumbuhan Individu.Pertumbuhan individu adalah suatu perubahan yang menuju ke arah yang lebih maju dan lebih dewasa. Pertumbuhan individu ini terjadi tidak hanya begitu saja, ada beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya pertumbuhan individu. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan secara garis besar digolongkan menjadi tiga golongan, yaitu:
- Pendirian Nativistik
- Pendirian Empiristik dan Environmentalistik
- Pendirian Konvergensi dan Interaksionisme
2.2 Fungsi Keluarga
Sebagai unit terkecil dari masyarakat, keluarga juga memiliki fungsi untuk menjalankan peranannya. Keluarga sebagai kelompok sosial terdiri dari sejumlah individu, memiliki hubungan antar individu, terdapat ikatan, kewajiban, tanggung jawab di antara individu tersebut. Inilah yang disebut dengan fungsi keluarga. Berikut ini adalah macam-macam fungsi keluarga :
- Fungsi Biologis
- Fungsi Pemeliharaan
- Fungsi Ekonomi
- Fungsi Keagamaan
- Fungsi Sosial
Bab I
Kepribadian dan Kebudayaan
Kebudayaan
Budaya merupakan salah satu unsur dasar dalam kehidupan social. Budaya mempunyai peranan penting dalam membentuk pola berpikir dan pola pergaulan dalam masyarakat, yang berarti juga membentuk kepribadian danpola piker masyarakat tertentu. Budaya mencakup perbuatan atau aktivitas sehari-hari yang dilakukan oleh suatu individu maupun masyarakat, pola berpikir mereka, kepercayaan, dan ideology yang mereka anut.
Tentu saja pada kenyataannya budaya antara satu masyarakat dengan masyarakat lainnya berbeda, terlepas dari perbedaan karakter masing-masing kelompok masyarakat ataupun kebiasaan mereka.
Hanifah Trya
14614764
2SA07
PENDUDUK MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN
Penduduk
Penduduk atau warga suatu negara atau daerah bisa didefinisikan menjadi dua:
1. Orang yang tinggal di daerah tersebutDengan kata lain, penduduk adalah orang yang mempunyai surat resmi untuk tinggal di situ. Misalkan bukti kewarganegaraan, tetapi memilih tinggal di daerah lain. Dalam sosiologi, penduduk adalah kumpulan manusia yang menempati wilayah geografi dan ruang tertentu.
2. Orang yang secara hukum berhak tinggal di daerah tersebut.
http://id.wikipedia.org/wiki/Penduduk
Hanifah Trya Imrani // 14614764
1SA07
Dalam tugas Kepariwisataan kali untuk mewawancarai turis asing, saya dan beberapa teman saya mengunjungi Museum Kota Tua. Kami berangkat menggunakan kereta commuter line. Saya berangkat dari stasiun klender sedangkan teman saya yang lain berangkat dari stasiun bekasi lalu kami bertemu di Stasiun Jakarta Kota.